An email from Yogyakarta...
Thank you very much davina and all of you my beloved friends, we are now recovering. all family is safe. thanks god. it was an 'almighty' earthquake. the sound of the earthquake was horrifying, houses were shaken very strongly, part of our roof house was falling down, water in the pond in the garden was swinging out high, 50-meter long wall fences near our house were broken down terribly. the 57-second earthquake was like an hour to us that time and we (me, wife and the baby) were witnessing all above in the middle of the garden, screaming "god, please forgive us". but i found out that it was all above was nothing compared to other locations in the southern part of our city. it was really worse. anyway, wish us all safe and this wont happen, no more. we are so traumatic that hearing a car or motorbike machine is like the earthquake comes again..
hanafi
Begitu besar kekuatan Allah.. apabila Ia berkehendak maka terjadilah.. bersyukurlah Kita semua yang selamat dan terhindar dari bencana ini..
Buat temen2 yang hendak menyalurkan dananya bisa ke rekening Mer-C insyaAllah Amanah dan 50 orang team Mer-C beserta ambulan yang tadinya stand by dilokasi Merapi, segera bertolak ke bantul sebagai lokasi terparah pada sabtu lalu... pls visit this link..
http://www.mer-c.org/mc/ina/news/2006/nw_0506_gempajogja.htm
4 comments:
ok...mata mo bagi bagi cerita nih
minggu kemaren mata ke klaten...tepatnya ke rumah eyang. disitu mata lewat jalan jogya solo KM. nah macet. banyak sekali para mobil mobil yang dari daerah lain. semarang, kudus, jepara, surabaya dll bawa bantuan buat korban gempa. nah yang jadi masalah apa ?
1. orang orang yang ingin bantuan langsung memberhentikan mobil mobil yang bawa bahan bantuan itu. ( ngga tau penjarah atau memang bener bener korban gempa ? )
2. kekerasan yang bicara. ngga peduli, kalau ngga dikasih balah dipecahin tuh kaca mobil atau apalah. main geledah saja. ( tapi untuk saat ini aman karena setiap ada mobil bantuan pasti dikawal oleh pihak yang berwajib )
3. terjadinya isu tsunami. mereka semua lari kearah sukoharjo - solo dan para isu itu bilang "airnya dah sampai klaten..." sementara orang orang sibuk mengungsi karena isu tsunami maka penjarah mendatangi rumah rumah yang diungsikan buat mengambil barang barang berharga ( lemari, meja, kursi, dll ) yang ditinggalkan.
INTINYA MASIH ADALAH RASA KEMANUSIAAN KITA DIKALA KITA MENERIMA SEMUA BENCANA INI.
INIKAH MORAL BEJAT MANUSIA ADAT TIMUR YANG KATANYA MENJUNJUNG NILAI NORMA NORMA KEMANUSIAAN ??
fuhh semuanya omong kosong...
sorry ya jadi ngomong panjang lebar..karena emang pas kebetulan saja buka blog kamu ada postingan macam kayak gitu.
keaadaan belum membaik mate...:( doakan saja semoga cepat pulih
Iya kita juga denger kejadian itu dari sini loh Mata. Kebetulan group pengajian Brunswick sini menyalurkan bantuan langsung melalui salah seorang teman kita dilokasi.
Adanya preman-preman yang menjarah bantuan yang seharusnya disalurkan ke pihak membutuhkan, memang memprihatinkan ya..
Hari gini masih ada juga orang yang mau mengambil kesempatan di atas penderitaan orang lain.
Bukannya membuat semua menjadi less complicated ini malah membuat rusuh. Antara gak percaya tetapi itulah kenyataannya.
Ternyata niat teman-teman datang kelapangan belum cukup ya.. masih harus dihadapkan oleh gangguan preman-preman itu.
Semoga kita semua diberikan kekuatan!
good
makasih nih untuk artikelnya
Post a Comment