Monday, May 29, 2006

Mer-C For Us!

Sampai saat ini gw masih sering nangis kalau lihat foto-foto yang memilukan dari Yogyakarta. Ya Allah pls help those who are suffering from this tragedy...

An email from Yogyakarta...

Thank you very much davina and all of you my beloved friends, we are now recovering. all family is safe. thanks god. it was an 'almighty' earthquake. the sound of the earthquake was horrifying, houses were shaken very strongly, part of our roof house was falling down, water in the pond in the garden was swinging out high, 50-meter long wall fences near our house were broken down terribly. the 57-second earthquake was like an hour to us that time and we (me, wife and the baby) were witnessing all above in the middle of the garden, screaming "god, please forgive us". but i found out that it was all above was nothing compared to other locations in the southern part of our city. it was really worse. anyway, wish us all safe and this wont happen, no more. we are so traumatic that hearing a car or motorbike machine is like the earthquake comes again..
hanafi

Begitu besar kekuatan Allah.. apabila Ia berkehendak maka terjadilah.. bersyukurlah Kita semua yang selamat dan terhindar dari bencana ini..

Buat temen2 yang hendak menyalurkan dananya bisa ke rekening Mer-C insyaAllah Amanah dan 50 orang team Mer-C beserta ambulan yang tadinya stand by dilokasi Merapi, segera bertolak ke bantul sebagai lokasi terparah pada sabtu lalu... pls visit this link..
http://www.mer-c.org/mc/ina/news/2006/nw_0506_gempajogja.htm

Being House Wife

Memang jadi istri dan ibu rumah tangga ternyata gak gampang ya...

Jadi inget deh..4 bulan yang lalu pas masih di Jakarta ketika kerja pergi pagi pulang malam menerjang macet, dan pas sering dinas ke Luar kota kadang2 ngeluh pengen banget ngerasain leyeh2 di rumah nemenin Addry. Gw juga sering kali sirik sama yang ngasuh Addry karena bisa mandiin Addry, nyuapin.. bisa selalu dekat sama Addry. Hehehe.
Kalau udah ngeluh gini paling suami cuma mengingatkan untuk bersyukur.. ngeliat ke bawah.. "Hayo mendingan mana kamu sibuk di kerjaan apa sibuk cari kerjaan?" atau " Kamu tau gak berapa banyak orang pengen di posisi Kamu?".

Nah sekarang giliran doanya terkabul bisa deket Addry terus, ngurus rumah dll. ternyata jadi ibu rumah tangga itu lebih jauh lebih capek dari jadi pas kerja dulu. Mungkin karena sekarang sendiri juga yah... jauh dari keluarga.. otomatis semua diurus sendiri.

Hari minggu kemarin, hari beres2 tercapek deh.. dari bangun tidur masak sarapan buat Addry dan suami tercinta, udah gitu suami berangkat ke library karena lagi bikin paper, gw masih harus ngurus laundry, jemur, vacum cleaning carpet, ngelipetin setrikaan, mandiin Addry, ngelonin sambil bacain dongeng, dilanjutkan ngosrek kamar mandi, bersiin kompor, ngepel lantai dapur, anak bangun trus nyuapin, masak buat makan malam... sampe akhirnya terkaparrrrr...... huaaah!

Kalau udah capek gini paling manjur membesarkan hati... inget2 tips suami untuk lihat ke bawah ke kondisi orang-orang yang gak beruntung seperti kita atau inget2 mbak Sita (yang tinggal di apartment kita sebelumnya). Dulu mbak Sita itu, udahlah Phd Student bawa 2 orang anaknya yang masih kecil2 sendiri! And she could manage everything! wah wah ada juga ya super woman kayak gitu..
Trus inget sama mama pas dulu di Hawaii (th 1980) bawa Mbak Ika sama Gw masih kecil2 gitu.. tiap hari harus jalan 1 km untuk antar jemput mbak Ika ke TK sambil menggendong gw!.

Wahh kalau dipikir2 gw sih masih belum apa-apa dibandingkan mereka.. baru ngurus Addry, suami sama rumah kok udah ngeluh sihh?? ayo bersyukur! alhamdulillah...

Ayoo doong stay at home mom... (apalagi buat yang gak ada pembantu di rumah) ada tips n trik gak biar kita tetep semangat, rumah beres, anak terawat, dan suami senang? hahaha!

Atau... biasanya pada ngapain buat mengembalikan semangat untuk menjalani rutinitas harian?

Saturday, May 27, 2006

Shocking News From Yogyakarta..

Hari Sabtu pagi (sekitar jam 9 pagi waktu Melbourne) ketika gw sedang sibuk nyiapin sarapan untuk Suami dan Addry, Suami yang sedang ngopi sambil baca berita di internet tiba-tiba kaget! "Wah di Yogya ada gempa loh!".
"gempa?, besar gak?"
"mmm kayaknya sih gak begitu' jawab suami.
Gue trus terang saat itu gak ada pikiran yang buruk tentang gempa itu.. gue pikir gempa kecil seperti yang barusan dialami Jakarta.
Gw akhirnya meneruskan kesibukan gw karena jam 11 nanti ada undangan untuk mendoa 4 bulanan kehamilan Febie sobat gw di Melbourne.

Tapi gak lama kemudian, tetangga depan apartment Silvi yang kebetulan anak Yogya dan deket banget sama kita menelpon sambil nangis gitu. Wah ternyata Silvi coba menghubungi keluarga di Yogya tapi gak bisa.. akhirnya kita ikutan tegang dan langsung telpon Mas Erlangga di Jakarta untuk menanyakan kondisi keluarga di Yogya juga.

Tapi alhamdulillah keluarga di Yogya baik2 saja.. hanya saja lukisan2 dan keramik pada berjatuhan. Telpon selular kolaps gak jelas juga kenapa sehingga hanya Fixed line yang dapat dihubungi pada saat itu.

Dan Silvi.. ternyata sudah bisa menghubungi keluarga di Yogya juga dan alhamdulillah keluarganya baik2 juga...

Akhirnya Kami sekeluarga berangkat juga ke mendoa 4 bulanannya Febie di de Carle. Sampai sana kami dikejutkan juga karena mendengar update berita bahwa ternyata banyak sekali korban jiwa..

Sampai saat ini Saya posting tulisan ini, jumlah korban meninggal sudah sekitar 2800 jiwa. Innalillahi wainnailaihi rajiun.. Banyak sekali anak2 kecil yang menjadi korban... kilasannya seperti peristiwa tsunami di Aceh.. tapi masih bener2 gak menyangka bisa terjadi di Yogyakarta. Tempat kuliah gw.. I miss the city.. i love the city..

Friends... Pls. berdoa untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah agar selalu diberikan kekuatan dan semoga hati kita semua terketuk untuk memberikan sumbangan ke saudara-saudara kita di Yogyakarta...

Wednesday, May 24, 2006

Love Is All Around!

Friends, pernah gak suatu ketika lo ngerasa ada satu moment yang membuat elo bersyukur atas kehidupan lo saat ini? Gue bersyukur banget karena saat ini gue tidak perlu memilih untuk jauh dari orang yang gue cintai.. suami dan anak gue.

Minggu pagi kemarin ketika gw online di YM, gue terharu banget. Gw ngerasain cinta yang besar di dalam satu keluarga yang saat ini mereka lagi terpisah oleh jarak dan waktu. Kiky & Tafi berlokasi di Gresik, sementara Iqbal ada di Sweden. Kiky ini sepupu gue dari bokap sementara Iqbal ini temen gue di SD mereka udah merit 2 tahun tapi lebih darisetengahnya dihabiskan berjauhan.. benar2 pengorbanan yang luar biasa! terntunya ini mereka jalani demi masa depan dan berkumpul lagi pada akhirnya.

Bersyukur banget zaman kita gini udah ada tekhnologi internet. Thanks God! gak kebayang jaman bapak-ibu kita dulu belum ada hp apalagi internet.. harus nunggu berbulan2 berkirim surat. Romantis sihhh tapi lumutan gak sih nungguin surat gitu?Nah yang gue bilang I feel Love is in the air itu adalah ketika menyaksikan Iqbal pengen ngeliat Tafi (11 bulan) main mobil lewat webcam! I can tell Ekspresinya saat itu adalah ekspresi seorang Bapak yang lagi kangeeeen banget sama anaknya. Dan Kiky pun (sang istri) terlihat sibuk menuntun Tafi agar selalu terlihat di depan webcam. It's a prove that love could overcome the thousands of miles!



Pastinya banyak keluarga-keluarga yang bernasib sama dengan Lovely family yg satu ini, terpaksa berpisah untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik lagi.. semua untuk kebaikan bersama dan demi sejuta harapan baik lain tentunya. Ini adalah pengorbanan.


Tapi ada juga pengorbanan dalam bentuk lain. Ada seorang sahabat disini, berusaha membawa keluarganya dan anak-anaknya ikut serta, walaupun dia tau uang tunjangan dari sponsor beasiswanya bisa jadi tidak cukup untuk menutup biaya bulanan. Sehingga dia pun rela kuliah dan malamnya juga bekerja disaat kita semua sudah lelap tertidur. Pastinya dia tidak terpaksa, karena dengan cintanya yang sangat besar terhadap keluarganya insyaAllah semua dijalanin dengan ikhlas. Pastinya dia tidak lelah karena cintanya adalah body boosternya.


Apapun itu.. I just love to feel the love is all around...